Baru satu langkah ia keluar rumah, matanya terbelalak kaget melihat seorang pria yang terbaring lemah di tanah.
"KAK ALEX!" teriak Pleura histeris.
Pleura segera menghampiri Alex. Air matanya mengalir deras di kedua pipinya. Ia menepuk-nepuk pipi Alex yang terasa dingin. Pleura menggenggam erat tangan Alex untuk memberi kehangatan padanya.
"Kak kamu kenapa?!" Pleura menggoyang-goyangkan tubuh Alex namun tidak ada balasan.
Akhirnya Pleura memutuskan untuk membawa Alex masuk ke dalam rumahnya. Dengan sekuat tenaga ia memapah Alex.
Pleura langsung mengoleskan minyak kayu putih di kedua telapak tangan Alex. Ia menyelimuti Alex, mengompresnya dan memakaikannya kaus kaki.
Pleura menangis melihat Alex seperti ini. Ia menyesal karena perbuatannya. Seharusnya Alex pulang saja, tapi kenapa dia
