Mengarang Cerita

1256 Kata

“Bos, papa bos sudah datang, apakah dia harus menunggu di lobi, atau di izinkan masuk ke ruangan ini?” “Dia papaku, bukan tamu, jadi suruh saja dia masuk, terima kasih infonya,” “Baik, Bos,” Orang kepercayaan Elang itu segera pergi dari hadapannya. Nara dan Elang bersiap menyambut kedatangan papa mereka yang ternyata jauh lebih terlambat dibanding mereka. Nara sedikit gugup karena ini kali pertama dia bertemu dengan papa mertuanya. Elang sendiri sebenarnya tidak begitu dekat dengan papanya. Setiap bersama beberapa kali, mereka hanya saling diam dan sibuk mengurus urusan masing-masing. Dia yang caggung pada papanya, juga sebaliknya, papanya yang juga tidak terbuka terhadapnya. Cklek... Suara gagang pintu di tarik oleh seseorang , membuat Elang dan Nara menengok bersamaan ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN