"Bu ibu, sudah denger belum? Itu, Bu Narti ... dia kemarin ngadain acara nikahan anaknya." "Hah? Serius, Bu?" "Iya, Serius dong, Bu. Tapi acaranya tertutup. Semacam pernikahan rahasia begitu." "Kenapa gitu? Apa si Nara itu dijadikan istri simpanan?" "Bukan. Tapi kayaknya suaminya Nara itu buronan polisi, Bu. Aku pernah lihat sekilas, wajahnya lumayan ganteng, tapi tatonya banyak, Bu." "Ih, serem amat. Kok mau sih Nara. Dia cantik banget Lo padahal." "Mungkin dia udah dihamilin sama itu penjahat, makanya terpaksa nikah." "Bisa jadi, sih. Kalau nggak gitu, mana mungkin Nara mau nikah sama penjahat." "Jadi ini ibu-ibu mau ngerumpi di lapak saya, atau mau belanja? Kalau tidak mau belanja, saya mau jalan lagi ini. Buang waktu saya saja," omel mang Darin, si tukang sayur yang mulai ge