Elang dan Nara benar-benar tidur terpisah. Sementara Ratna sudah kembali ke kota sore tadi, mengingat dia memiliki seorang bayi yang belum lama dilahirkan. Elang tampak terbaring di sofa sambil menatap langit-langit rumah Nara. Di meja makan mereka tidak banyak bercengkrama. Elang bahkan merasa kalau tindakan Nara di depan orang tuanya hanya sekedar basa-basi supaya ayah dan ibunya menganggap masalah mereka sudah selesai. Malam itu suasana memang sedikit mencekam. Awan gelap menggumpal di luar sana membuat dunia luar semakin gelap. Belum lagi angin yang cukup kencang disertai kilatan petir. Sebentar lagi akan turun hujan. Hal itu membuat Nara yang berada di dalam kamarnya menjadi sangat gelisah. "Di luar pasti dingin. Elang tidak aku beri selimut, dia juga cuma mengenakan kaos tipis.