PENDOSA 40

1265 Kata

Terhitung sudah satu jam lamanya, Bhumika hanya duduk diam tak jauh dari Putik yang masih saja menangis. Bhumika merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa Putik, yang disaksikannya secara langsung tadi. Dimana Putik ditolak oleh anak lelakinya. Bhumika tidak berani bicara sepatah kata pun pada wanita yang saat ini terlihat begitu rapuh itu. Dulu, memang ia pernah melihat Putik menangis, ketika ia menolak untuk mengakui bayi yang dikandung wanita itu, dan justru meminta wanita itu untuk menggugurkannya. Tetapi kali ini jauh berbeda. Putik terlihat jauh lebih hancur berkeping dari sebelumnya. Putik mungkin saja akan kehilangan Semeru. Besar kemungkinan Semeru akan membenci sang ibu yang telah melakukan kesalahan fatal. Dan Bhumika merasa tersentil, karena diakui atau tidak, ia memiliki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN