PENDOSA 42

1516 Kata

Sudah empat bulan lamanya aku tak bisa menghubungi Semeru sejak hari itu. Ah tidak, bukan tidak bisa. Lebih tepatnya, Semeru menolak untuk berkomunikasi denganku lagi. Dan aku tak bisa berbuat apa-apa. Satu bulan yang lalu, aku sudah mencoba datang menemuinya. Aku menunggu di luar rumah Wisnu, karena entah kenapa Handini juga tak menyukai kedatanganku. Handini sama sekali tidak menawariku untuk masuk ke dalam rumahnya. Aku menunggu selama hampir dua jam di bawah mentari Ibu Kota yang begitu terik, namun yang kudapat adalah sebuah penolakan dari Semeru. Semeru memang tidak bicara apa-apa, namun begitu ia turun dari mobil jemputan dan melihatku, bocah itu melengos dan bergegas memasuki rumah. Dengan sedih, aku pulang ke Bali pada hari itu juga. Aku sangat paham dengan sikap Semeru. Aku ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN