“Aku ingin mengakhiri pertunangan antara kau dan aku.” Noah mengatakannya tanpa basa basi. “Apa?” Shirley merasa ia salah dengar. Wajahnya yang semula tampak seperti peri kini terlihat kaku dan getir. “Aku sudah bosan denganmu. Aku tidak ingin melanjutkan lagi pertunangan antara kau dan aku.” Noah berkata tanpa perasaan. “Bagaimana kau bisa berkata sekejam itu padaku, Noah?” Shirley memperlihatkan wajah terlukanya. Matanya kini sudah basah oleh air mata. “Aku akan bicara dengan orangtuamu mengenai hal ini.” “Tidak! Kau tidak bisa meninggalkanku begitu saja. Kita sudah bertunangan, Noah. Kau mengatakan bahwa kau begitu tergila-gila padaku.” “Kau terlalu naif, Shirley. Saat itu aku hanya bicara karena aku tertarik padamu. Saat ini aku sudah mendapatkanmu dan aku tidak mengingink