"Waduh, baby Kim nangis!" Mamat berseru panik ketika Kim yang tadinya anteng tiba-tiba merengek lalu tangisnya meledak. Hati-hati didekatinya bayi itu, tetapi tidak tahu harus melakukan apa. "Mbak Dira mana?" Mia yang sedang bersantai duduk di lantai dekat jendela langsung bangkit berdiri dan mendekat ke box bayi. "Tadi bilang titip bentar, Mbak Dira sakit perut," jawab Tita yang wajahnya sudah berubah panik juga. Ketiganya berdiri di sisi box bayi, memandangi objek di tengah yang terlihat menakjubkan sekaligus mengkhawatirkan. Wajah bayi mungil itu mulai merah padam. Tangisan lirih Kim yang sebenarnya terdengar tidak berdaya ternyata mampu membuat ketiga orang dewasa yang sedang mengelilinginya seketika dilanda kepanikan. "Duh, mesti digimanain dong ini?" ujar Tita senewen. "Kasih s*