"Sayang!" Seru Deryl. Dizza yang hendak menaruh baju kotor ke keranjang menghentikan gerakannya ketika Deryl menyerukan namanya. Pagi tadi Deryl diperbolehkan pulang setelah seminggu dirawat di rumah sakit. Dokter yang menangani Deryl mengatakan bahwa kondisi Deryl sudah jauh lebih baik sehingga Deryl bisa beristirahat di rumah. Kelegaan menyelimuti semua yang menunggu Deryl. Terutama Alesha, gadis kecil itu sangat bahagia papanya sembuh dan begitu antusias karena sang papa kembali ke rumah mereka. Sekarang Deryl dan Dizza sedang berada di kamar mereka. Rasanya seperti sudah lama sekali Deryl tidak pulang ke rumah. Ia rindu sekali suasana rumah. "Kenapa Mas? Mas butuh sesuatu?" Deryl menggeleng. Ia menepuk kasur di sebelahnya meminta Dizza untuk duduk di sampingnya. Dizza menurut. Ia du