9. Kebetulan Yang Disengaja

1336 Kata

Sabtu sore itu Dizza sudah membuat janji dengan Bima. Mereka berencana untuk pergi nonton. Dizza menerima ajakan Bima semata-mata hanya karena menghargainya. Lelaki itu sudah banyak membantunya bekerja di kantor. Lagipula mereka hanya teman. Tidak ada salahnya kan pergi dengan teman. Dizza menunggu di teras kosannya. Bima bilang dia akan menjemputnya. Lima menit menunggu mobil yang dikendarai Bima pun tiba di depan rumah kos. Ia keluar dari dalam mobil menghampiri Dizza. Ia menatap Dizza dengan tatapan kagum. "Lo cantik banget Za." Bima tersenyum. "Baru sadar gue cantik? Udah dari dulu kali." Dizza berkelakar. Bima terkekeh. "Lo bisa narsis juga ya." "Udah yuk. Keburu macet." Mereka masuk ke dalam mobil yang dikendarai Bima. Sepanjang jalan banyak yang mereka bicarakan. Kadang hal-h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN