Verna menoleh ke kursi penumpang. Lebih tepatnya melihat Alesha yang tertidur. Alesha seperti memiliki daya tarik tersendiri. Setiap orang yang memandangnya akan dibuat jatuh cinta olehnya. Rasanya Verna ingin sekali mencubit pipi cabi Alesha. Namun, ia harus menahannya karena bisa saja Alesha menjadi ketakutan jika ia melancarkan niatannya untuk mencubit pipi Alesha. Gadis kecil itu sangat menggemaskan. Pandangan Verna beralih ke Deryl yang sedang fokus mengemudi. "Anak kamu cantik banget. Mirip sama Ibunya." "Alesha sama Ibunya udah kayak pinang dibelah dua." Deryl tersenyum. "Apa itu salah satu alasan kenapa kamu enggak bisa lupain mantan istri kamu? Karena wajah mereka mirip." "Iya. Itu salah satunya." "Enggak heran sih kalau kamu tergila-gila sama Dizza. Dia cantik." "Bukan cu