Punggung serta kaki Erlan terasa seperti dibakar. Rasa sakit itu menyebar ke seluruh tubuhnya. Begitu menyakitkan. Teramat sakit terutama ketika ia mencoba menarik napas, menyesakkan. Sepertinya timah peluru berhasil menembus organ vitalnya. Apakah ini akhir dari perjuangannya? Setelah semua yang ia lakukan untuk menyelamatkan Deryl haruskah berakhir sia-sia? Kenapa di saat ia hampir berhasil menyelamatkan Deryl justru semua usahanya harus gagal begitu saja. Ryl. Sorry, gue gagal menyelamatkan lo. Lo harus kuat Ryl. Di saat keadaannya sendiri tidak baik-baik saja, Erlan masih saja memikirkan keadaan Deryl. Deryl harus segera di bawa ke rumah sakit untuk ditangani oleh pihak medis. Bagaimana caranya ia membawa Deryl pergi jika dirinya saja kini tengah berjuang melawan kematian. Sesak itu