" asli aku minta maaf banget, aku nggak nemu pesanan kamu jadi aku keliling-keliling terus jadinya " ucap Bayu dengan sedikit berbohong karena Takut dimarahi oleh Areta.
Ada itu tertawa sinis kemudian menunjukkan sebuah foto screenshot yang menampilkan Di mana letak posisi Bayu tadi.
"Kalau mau bohong yang pintar dikit dong soalnya live location kamu kan masih aktif jadi aku masih bisa mantau kamu, nyari es krim abang-abang kok di McD Ya nggak bakal dapetlah mana sampai subuh lagi ngapain aja tuh sampai lupa pesanan istrinya "ucapan Areta dengan nada yang begitu sinis terhadap Bayu.
Bayu sendiri berusaha agar tidak terlihat kaget karena ia telah ketahuan berbohong.
Karena mood nya sudah terlanjur rusak karena suaminya yang bahkan bisa lupa dengan apa yang ia pesan dan juga karena suaminya ya tega membohonginya akhirnya Areta memilih untuk mendiami Bayu karena ya bukan karena Areta childish Ia hanya ingin memberikan Efek Jera kepada suaminya itu.
Hal yang pertama yang harus Areta lakukan adalah dengan tidak membiarkan Bayu untuk seranjang dengan dirinya, pesan baru saja memarahi Bayu Iya langsung naik ke atas kamarnya kemudian mengambil barang-barangnya untuk dipindahkan ke kamar sebelah agar Bayu sadar bahwa Iya sangat salah.
Bayu yang melihat tingkah kita seperti itu semakin merasa bersalah karena biar bagaimanapun juga istrinya itu sedang ngidam dan ia malah bisa-bisanya melupakan apa yang istrinya inginkan.
Bayu panik ketika melihat kereta mengangkut barang-barangnya menuju kamar sebelah, rasanya saat itu juga ia ingin menelepon ibu nya untuk berbicara kepada Areta andai saja saat itu waktunya sedang memungkinkan.
Keesokan harinya Areta masih mendiami Bayu, Iya sarapan jauh lebih cepat dari biasanya kemudian ia berangkat sendiri menggunakan mobilnya yang sudah lama tidak ia kendarai menuju kantor. Dan bangun tidur Bayu langsung mengecek Apakah Areta sudah bangun atau tidak di kamar sebelah dan yang ia dapati hanyalah sebuah kamar yang sudah tertata rapi karena pemiliknya sudah meninggalkan kamar tersebut.
Bayu segera berlari ke bawah untuk memastikan apakah Areta masih berada di rumah atau tidak, baru saja hendak bertanya kepada sang asisten rumah tangga Bayu malah melihat garasi rumah yang dimana hanya ada mobilnya di sana. Bayu semakin yakin bahwa Areta sudah berangkat duluan.
Di kantor Bayu buru-buru mencari Areta tapi wanita itu tidak berada di dalam ruangan nya sendiri, dan lagi-lagi hal itu semakin membuat Bayu merasa bersalah karena kesalahan yang ia buat tadi malam.
Berburu Bayu mencari Areta di ruangan teman-temannya berharap Siapa tahu istrinya itu berada di sana, tapi hasilnya nihil Areta tidak ada di ruangan teman-temannya.
Saat Bayu hendak mencari Areta di kafetaria kantor, secara tidak sengaja Ternyata wanita itu sedang berjalan dari arah sana sehingga Bayu langsung menghampirinya dengan keadaan yang tergesa-gesa.
" Ya ampun kamu kok berangkat duluan sih Sayang? Padahal kan masih pagi banget. Kamu udah sarapan atau belum? Kalau belum yuk sarapan dulu sama aku. Aku khawatir banget asli sama kamu apalagi kamu berangkat sendiri sambil nyetir mobil Aduh ngeri banget " ucap Bayu. Yang hanya dibalas dengan tatapan sinis oleh Areta.
Areta diam saja Iya tidak membalas satupun ucapan suaminya
" aku ngaku salah tapi udah dong marahnya aku nggak enak banget nih sama kamu " ucap Bayu sembari menatap sendu mata istrinya itu.
Seakan tidak boleh dengan kehadiran suaminya Areta tetap berjalan lurus ke depan membiarkan Bayu tenggelam dengan kekhawatirannya sendiri.
Sebenarnya Areta tidak terlalu marah hanya saja iya kesal saja dengan Bayu karena bisa-bisanya pria itu lupa dengan istrinya sendiri yang lagi ngidam.
Seharian itu Areta benar-benar mendiami Bayu, Iya sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata kepada suaminya itu walaupun dengan susah payah Bayu membujuknya hingga seharian penuh.
Sementara di rumah tidak hanya Bayu yang merasa bersalah. Dina pun merasa bersalah Atas kejadian tersebut karena Dina menganggap bahwa gara-gara dirinyalah hingga Kakak sepupu dan juga iparnya tersebut malah bertengkar.
Saat itu Areta pulang jauh lebih cepat dari biasanya dan hal itu tentu saja langsung masuk ke kamar tanpa peduli jika nanti Bayu datang karena Areta Langsung mengunci kamar yang sedang ia tempati tersebut.
Baru saja selesai mandi tiba-tiba ia mendengar suara Bayu yang menanyakan keberadaannya kepada Mbak Sri si asisten rumah tangga yang baru saja bekerja dengan mereka.
Baru saja beberapa menit setelah atau mendengar suara bayi dari arah bawah tiba-tiba pria itu sudah berdiri tepat di depan kamar yang ditempati Areta. Iya mengetuk-ngetuk pintu tapi mereka Masih betah untuk mendiami Bayu setidaknya dengan cara itu Bayu bisa lebih Paham bagaimana istrinya tidak suka dengan caranya yang seperti tadi malam.
Bayu sendiri merasa frustasi karena ia didiami oleh istrinya tersebut, tidak hanya itu ia juga tidak enak jika harus diurus sendiri seperti tadi subuh Entahlah rasanya berbeda.
" Udah dong maafin aku ya Aku janji aku nggak bakal kayak gitu lagi sama kamu , besok-besok aku janji deh beneran "ucap Bayu dengan ada membalas tepat di depan kamar yang saat itu sedang ditempati oleh Areta.
Berulang kali ia mendengar suaminya mohon akhirnya Areta membukakan pintu untuk suaminya itu.
" kamu Janji ya kamu nggak bakal kayak gitu lagi aku nggak suka loh " ucap Areta yang dibalas oleh anggukan oleh suaminya.
Setelahnya keadaan sudah kembali normal seperti biasanya. Areta dan Bayu serta Dina berangkat bersama lagi ke kantor dan Areta sudah berhenti marah-marah dengan suami dan juga iparnya tersebut.
Tapi menurut Areta masih ada yang aneh dari suaminya itu entah kenapa saat makan bersama kata suaminya itu beberapa kali memperhatikan adik sepupunya Atau paling tidak yang beberapa kali kita dapati adalah ketika Bayu kedapatan menatap diam-diam Dina dari kaca mobil.
Sebenarnya kita tidak ingin terlalu ambil pusing karena toh Dina adalah sepupu suaminya tidak mungkin juga jika Bayu berselingkuh dengan Dina dan Areta pikir Bayu tidak ada alasan untuk berselingkuh dengan Dina karena secara fisik mereka jauh lebih unggul daripada gadis itu.
Sampai suatu ketika Areta mulai penasaran Kenapa Bayu beberapa kali kedapatan olehnya sedang menatap Dina diam-diam. Awalnya Areta sendiri ragu apakah ia pantas menanyakan hal tersebut kepada Bayu atau tidak tapi rasa penasarannya mengalahkan itu semua.
" Emang ada yang salah ya dari Dina? " tanya Areta saat mereka berdua sedang berada di atas mobil pulang dari mengantar Areta untuk melakukan check up ke dokter.
Sekilas Bayu menatap istrinya itu dengan Tatapan yang agak sedikit kaget kemudian ia kembali fokus dengan jalanan yang ada di depannya.
" Maksud kamu gimana? " tanya Bayu dengan Tatapan yang masih fokus dengan jalanan yang berada di depan.
" kamu suka banget tiba-tiba ngeliatin Dina entah itu pas kita lagi makan atau kita lagi ada di mobil. Udah dua minggu loh aku perhatiin kamu tiba-tiba suka banget perhatiin dia jadi aku tanya emang apa yang salah dari Dina sampai kamu suka banget tapi dia diam diam? " tanya Areta
Bayu sendiri diam selama beberapa saat kemudian barulah ia bersuara ketika Areta menegurnya.
" dih, kamu kenapa diam gitu? Kaget ya kenapa aku bisa sampai sejauh itu merhatiin kamu? " tanya Areta, lagi.
" nggak Nggak kaget. Masa sih aku perhatiin Dina Kamu salah lihat kali nggak ada gunanya juga sih aku ngeliatin dia " jawab Bayu yang Areta tahu bahwa suaminya itu berbohong.
Sementara Bayu sendiri dalam hatimu cap istighfar beberapa kali agar ia tidak ketahuan berbohong di depan istrinya karena kalau ketahuan berbohong pasti sudah terjadi lagi peperangan di antara mereka.
Bayu jadi merasa bersalah sendiri terhadap istrinya itu karena semenjak Bayu mengajak Dina untuk menemaninya membeli es krim pesanan Areta dan mereka berakhir di restoran fast food. Sejak saat itu entah kenapa Bayu jadi lebih tertarik untuk berbicara dengan Dina dibandingkan berbicara dengan aretha dan Entah kenapa juga Sejak saat itu sepupunya itu jadi terlihat lebih menarik di matanya.
Dan Bayu sadar kalau hal tersebut sangat salah tapi ya mau diapakan lagi? Mata tidak bisa berbohong.