Berlian terkesiap mendengar balasan Mahesa. “Apa maksudmu?” tanya Berlian dengan bingung. “Aku sudah jelaskan berulang kali bahwa Cemara adalah mantan istri kamu, bukan aku,” protes Berlian agak kesal, kenapa susah sekali bicara dengan Mahesa? Apa karena kondisinya amnesia sehingga susah diajak bicara? Atau memang karakternya demikian? Mahesa tersenyum dan memandang Berlian dengan mata yang lembut. “Aku tahu, tapi aku nggak bisa mengabaikanmu. Aku merasa mungkin di masa lalu aku salah mengambil keputusan dan bercerai darimu. Aku ingin menyambung hubungan kembali, memulai dari awal lagi.” Setelah beberapa kali bertemu dengan Berlian, Mahesa memberikan penilaian sendiri untuk wanita itu. Menurutnya Berlian orangnya baik dan punya kelebihan lainnya yang dia suka. Sayang sekali bila wanita