Raila menggeliat pelan. Ia meraba ke sampingnya, kosong. Mungkin Dani sudah bangun duluan. Ingatannya melayang pada kejadian semalam saat Dani akhirnya mengungkapkan perasaannya. Tanpa sadar bibirnya melengkungkan senyuman. Setelah sekian lama, pria itu mau mengaku. Ekor mata Raila melirik jam dinding. Jam 5 pagi. Ia bangkit dan hendak membuka pintu. Namun, belum sempat ia membuka pintu kamar, seseorang lebih dulu mendorongnya dari luar. "Mama?" tanya Raila sambil mengucek kedua matanya. Mira masuk ke dalam kamar dan memeriksa sekitar. "Kalian tidur sekamar?!" pekik Mira saat melihat seseorang yang meringkuk di bawah beralaskan selimut. Raila juga kaget, ia kira Dani sudah bangun. Tapi rupanya pria itu tidur di bawah. Dan parahnya lagi, Dani tidur hanya mengenakan celana pendek saja

