Pagi yang cerah mengawali hari ini di rumah baru Raila dan Dani. Sinar matahari menyelinap masuk dari celah jendela dapur. Raila sendiri sibuk dengan urusan membuat sarapan pagi. Ceritanya sih mau buat nasi goreng, tapi sejak jam lima sampai sekarang jam enam lebih masih belum selesai. "Lagi bikin apa, Sayang?" tanya Dani. Lengan kekarnya melingkar di pinggang Raila. "Dih, jangan begini, aku susah gerak jadinya!" jawab Raila lalu melepaskan tangan Dani yang melingkar di pinggangnya itu. "Itu apa?" tanya Dani sambil menunjuk sepiring nasi yang banjir minyak goreng. Warna nasinya jadi sangat mengkilat. Dani menyentuh nasi itu dengan jarinya. Lengket sekali! "Ck, itu percobaan pertama! Gagal deh! Tadi aku kebanyakan masukin minyak gorengnya!" jawab Raila ketus. Malu lah, nasi mengenaskan

