Lebih dari 20% anak muda Jepang saat ini mengalami depresi atau stres akibat pandemi corona.
Mereka sangat membutuhkan perawatan, ungkap Associate Profesor Tetsuya Yamamoto dari Universitas Tokushima baru-baru ini.
"Sementara pengaruh corona baru berkepanjangan, perasaan kesepian mahasiswa yang melanjutkan kelas online meningkat dan perasaan cemas tentang masa depan meningkat pula," ungkap Yamamoto.
Kesehatan mental para anak muda Jepang dipertaruhkan.
"Penting untuk memberikan dukungan yang diperlukan pada tahap awal," tekannya lagi.
Dalam survei yang dilakukan sekelompok profesor Tetsuya Yamamoto dari Universitas Tokushima mensurvei sekitar 20.000 orang di 10 prefektur di mana keadaan darurat diumumkan melalui Internet pada Februari 2021 dalam upaya untuk menyelidiki efek psikologis dari kerusakan akibat corona pergi ke sasaran.
Hasil analisis terhadap sekitar 2.100 orang berusia antara 18 dan 29 tahun, diperkirakan 22,8% orang berada dalam kondisi depresi yang membutuhkan perawatan, seperti merasa tertekan, pada saat keadaan darurat diumumkan pada Mei tahun lalu. Meskipun sedikit lebih rendah dari survei serupa yang dilakukan, itu masih pada level yang tinggi.
Selain itu, persentase yang diperkirakan “tertekan” dalam survei ini adalah 46%, hampir setengahnya, tambahnya lagi.
Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.
Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (23/5/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 167.028.316 (167 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 147.942.941 (147 juta) pasien telah sembuh, dan 3.468.017 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 15.617.358 dengan rincian 15.519.802 pasien dengan kondisi ringan dan 97.556 dalam kondisi serius.
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
Amerika Serikat: 33.880.552 kasus, 603.862 orang meninggal, total sembuh 27.469.469
India: 26.528.846 kasus, 299.296 orang meninggal, total sembuh 23.418.523
Brasil: 16.047.439 kasus, 448.291 orang meninggal, total sembuh 14.462.432
Perancis: 5.593.962 kasus, 108.526 orang meninggal, total sembuh 5.195.870
Turki: 5.178.648 kasus, 46.071 orang meninggal, total sembuh 5.013.111
Rusia: 4.992.554 kasus, 118.125 orang meninggal, total sembuh 4.610.465
Inggris: 4.460.446 kasus, 127.716 orang meninggal, total sembuh 4.299.889
Italia: 4.188.190 kasus, 125.153 orang meninggal, total sembuh 3.779.293
Jerman: 3.653.019 kasus, 87.960 orang meninggal, total sembuh 3.387.800
Spanyol: 3.636.453 kasus, 79.620 orang meninggal, total sembuh 3.356.272
Indonesia
Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Sabtu (22/5/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 5.296. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.769.940 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 3.353 orang.
Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.629.495 orang.
Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 132 orang.
Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 49.205 orang.
Jerman
Lembaga kesehatan masyarakat Jerman menyatakan Inggris dan Irlandia Utara sebagai kawasan varian virus dan karena itu mewajibkan siapa saja yang datang dari Inggris untuk menjalani karantina dua pekan sejak saat kedatangan.
Di Inggris, kasus varian Covid-19 yang pertama kali muncul di India terus meningkat.
"Kami ingin bermain aman. Dalam tahap gerakan vaksinasi penting ini, masuknya mutasi bermasalah musti dihindari sejauh mungkin," kata sumber yang berasal dari pemerintah Jerman sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu (22/5/2021).
Klasifikasi menyangkut Inggris dan Irlandia utara itu akan mulai berlaku pada Minggu (23/5/2021), menetapkan aturan karantina juga diterapkan pada penerima vaksin lengkap dan mereka yang telah sembuh dari Covid-19.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn awal Mei ini mengatakan bahwa gelombang ketiga infeksi Covid-19 di Jerman "tampaknya akan berhenti", namun pejabat pemerintah tetap berhati-hati.
Inggris
Menurut pejabat kesehatan Inggris, dosis ganda vaksin Covid-19 hampir sama efektifnya terhadap varian Covid-19 yang menyebar dengan cepat dan pertama kali diidentifikasi di India.
Mengutip Reuters, Minggu (23/5/2021), Menteri Kesehatan Inggris menuturkan bahwa data itu terobosan dan dia semakin berharap bahwa pemerintah akan dapat mencabut lebih banyak pembatasan Covid-19 pada bulan depan.
Sebuah studi oleh Public Health England (PHE) menemukan vaksin Pfizer-BioNTech 88 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari varian B.1.617.2 dua minggu setelah dosis kedua.
Itu dibandingkan dengan efektivitas 93 persen melawan strain B.1.1.7 "Kent" yang merupakan varian Covid dominan Inggris.
Dua dosis vaksin AstraZeneca, 60 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari varian India dibandingkan dengan efektivitas 66 persen terhadap varian Kent, kata PHE.
India
Wabah Covid-19 yang melanda India diklaim telah stabil di beberapa bagian negara. Tetapi, kasus kematian bertambah 4.194 dan infeksi menyebar ke daerah pedesaan di mana layanan kesehatan publik langka dan sudah berlebihan.
India melaporkan lebih dari 400.000 infeksi sehari pada awal Mei tetapi jumlahnya perlahan-lahan berkurang.
Pada Sabtu (22/5/2021), data pemerintah menunjukkan 257.299 kasus baru.
Pejabat kementerian kesehatan Lav Agarwal mengatakan, kasus aktif di negara bagian terkaya di Maharashtra dan Karnataka, rumah bagi pusat teknologi Bengaluru, dan negara bagian pesisir Kerala telah jatuh dalam dua pekan terakhir.
Lav Agarwal menambahkan, jumlah kasus harian di negara bagian termasuk Benggala Barat dan negara bagian selatan Andhra Pradesh, dan Tamil Nadu sedang meningkat.
Dengan rumah sakit yang meluap, sistem kesehatan di kota-kota kewalahan, dan kekurangan vaksin, para ahli memperingatkan India dapat menghadapi gelombang infeksi ketiga dalam beberapa bulan mendatang.
Korea Selatan
Dilansir dari Yonhap, Korea Selatan melaporkan 666 kasus Covid-19, termasuk 633 infeksi lokal, yang membuat totalnya menjadi 135.344 hingga Sabtu (22/5/2021).
Di saat yang sama, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) juga menyebut ada tambahan 4 kematian akibat Covid-19 dan kini totalnya menjadi 1.926.
Dilansir dari Yonhap, Korea Selatan melaporkan 666 kasus Covid-19, termasuk 633 infeksi lokal, yang membuat totalnya menjadi 135.344 hingga Sabtu (22/5/2021).
Di saat yang sama, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) juga menyebut ada tambahan 4 kematian akibat Covid-19 dan kini totalnya menjadi 1.926.
Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih belum bisa dikendalikan. Ini terlihat dari masih tingginya jumlah kasus baru dan angka kematian.
Data yang dihimpun pemerintah hingga Jumat (23/7/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 49.071 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 3.082.410 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Jumlah itu didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 274.246 spesimen dalam sehari.
Informasi ini disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Jumat sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id.