Hari Senin pagi, Mia dikagetkan dengan suasananya hotel yang sepi. Yah, baru saja ia bermimpi lagi bahwa ia sedang bersama dengan Wira. Dalam mimpinya, ia baru bermanja dengan Wira di ruang kerja pria itu. Ia menganggu Wira yang sedang bekerja dan akhirnya mereka berakhir di ranjang mereka. Ia terbangun tepat ketika Wira ingin mencium bibirnya.
Mia meremas selimutnya dengan erat. Rasanya tidak enak jika ia tidur seorang diri seperti ini, pikirnya. Ia merindukan Wira setengah mati. Ia ingin memeluk tubuh hangat Wira, ia ingin mencium bibir manis Wira, ia juga ingin merasakan ... tidak!
Mia menggeleng keras ketika otaknya memutar adegan panas dirinya dan sang suami di atas peraduan. Wira sudah memeluk Dila di kamar hotel! Mia mengingatkan dirinya agar ia tak tenggelam dalam rasa rindu yang
