Wira mendudukkan Mia dan memasang sabuk pengamannya. Gadis itu masih menangis dan sesekali menutupi wajahnya. Wira jadi khawatir apakah ia harus membawa Mia ke rumah sakit atau tidak. Barangkali, Mia merasa malu. Ia ingin menuntut Steve atas pelecehan yang dilakukannya, tetapi ia juga tak ingin Mia merasa tak nyaman. "Mia, kita hampir sampai rumah," kata Wira ketika mobilnya memasuki gerbang Perumahan Cempaka. Sepanjang perjalanan, Mia lebih banyak menangis meskipun sekarang Mia hanya terdiam. "Kita di rumah, Mi. Kamu aman," kata Wira lagi. Ia berlari untuk membukakan pintu bagi Mia. Segera ia mencopot sabuk pengaman Mia dan menggendong gadis itu keluar dari mobil. Begitu Wira masuk ke rumah bersama Mia, Sulastri yang belum tidur pun terkaget karena Mia pulang di gendongan Wira. Apalagi