Setelah memastikan Wira minum obat dan tidur, Tristan pun keluar dari kamar ayahnya. Ia masuk ke kamarnya sendiri lalu duduk di ranjangnya. Ia mengambil bantal kecil berbentuk hati, hadiah dari Aini, lalu segera berkutat dengan ponselnya. Tristan langsung mencari kontak Yuni dan menelepon neneknya itu. "Halo, Tan. Kamu tumben telepon Oma," sapa Yuni di seberang. "Oma, kenapa jahat banget sama Papa?" Tristan menahan amarahnya agar tak meledak. Ia bicara dengan wanita tua, tetapi ia juga begitu kesal dengan Yuni. "Papa jadi sakit gara-gara Oma." "Apa? Kenapa semua itu gara-gara Oma, Tristan?" tanya Yuni dengan nada tak bersalah. "Oma lupa, dulu Oma udah bikin mama aku meninggal dunia. Aku nggak bodoh meskipun aku masih kecil dulu," ujar Tristan. Ia mengepalkan tangannya dengan erat karen