Hurt

1080 Kata

Caroline bersyukur setidaknya dirinya tidak dikurung di ruang bawah tanah yang cukup membuatnya bergidik ngeri. "Kau tidak mengurung ku di tempat yang sama seperti Edward?" Caroline menatap pria itu yang sedang sibuk memasangkan borgol pada lengan kursi dan pergelangannya. Ratzel menghentikan aktifitasnya dan menatap gadis itu sejenak sebelum kembali dengan aktivitasnya. "Kau ingin dikurung disana? Baiklah." Ratzel hendak melepas kunci itu tapi Caroline dengan cepat mencegahnya. "Tidak, tidak perlu. Aku nyaman disini." Caroline menyengir kuda. Dia dikurung di ruang luas yang seluas lantainya hanya terhampar karpet mahal, lampu kristal mewah yang menggantung, dan sebuah sudut orkestra mini. Matanya berbinar kala melihat sudut yang terlihat menyenangkan itu. "Kau bisa menggunci ku di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN