Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Di ruang bawah tanah sebuah Bar bernama Atlantis yang terletak di La Mesa, San Diego, California, Amerika Serikat. Finley–si pria jenius yang tengah duduk bersandar menghadap layar komputer, terlihat begitu serius mendengarkan suara seseorang melalu mini earpiece dalam telinganya. Menelaah setiap kata demi kata yang dia dengar, hingga dahinya berkerut sangat dalam. “Tunggu ... jadi, maksudmu, jiwamu itu berhasil menjelajah ke dimensi lain, sementara ragamu tetap berada di tempatnya? Benar begitu?” tanya Finley, kebingungan. “Aku tahu, semua ini tidak akan mudah diterima oleh daya nalar manusia jenius seperti kau sekalipun. Namun, karena aku mengalami semuanya sendiri, aku akan menjawab ... Ya, benar, jiwaku berhasil menjelajah ke dimensi lain hingga melihat suatu kejadian yang tidak se