“Tigerly, sepertinya aku sudah dibohongi oleh Tuan, mengenai hantu singa yang dia ceritakan tadi pagi,” celetuk Fumo dengan raut wajah merengut. “Maksudku, sudah hampir satu hari penuh kita menunggu di sini, dan ... tidak ada satupun hantu hewan buas yang datang memasuki pekarangan. Hanya hantu-hantu genit dan tidak tahu diri seperti wanita-wanita di sana yang datang. Selebihnya ... tidak ada!” Lanjut Fumo, sambil berdiri menghadap ke luar jendela. Hewan bermotif loreng albino itu hanya mengerjap berulang kali, sambil menatap pada Fumo. “Hehey! Apa jangan-jangan, kalian pun turut andil dalam hal menipuku?” tanyanya. Tigerly membuang muka ke sisi lain, melihat Lorenzo, Butterfly dan Leon berjalan hendak kembali memasuki kanaang. “Benar, mana mungkin sahabat-sahabat terbaik dan setia sep