Bab 64. Pembunuh Itu

1120 Kata

Senja menatap Arsen sekilas, tidak ada yang mencurigakan dari pria ini. Sejak tadi hatinya cukup resah, tapi sepertinya itu hanya perasaanya saja. Ia juga berpikir, kalau Arsen memang berbohong, tidak mungkin ada undangan yang diberikan oleh Mila. "Baiklah, aku akan ikut. Aku akan mengganti bajuku dulu," kata Senja. Arsen mengangguk singkat, ia menunggu sampai wanita itu selesai mengganti bajunya lalu mereka berdua pergi meninggalkan rumah. * Sementara itu, Davian sedang berbicara dengan Roy. Membahas tentang masalah CCTV yang diinginkan Senja. Ia juga harus menggelontorkan uang yang sangat banyak untuk mendapatkannya. Sebenarnya saat kejadian itu Davian sudah mencoba meminta rekaman CCTV di tempat kejadian, sayangnya CCTV itu sudah dihapus sebelum dia datang. "Tuan, email-nya sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN