Bab 87. LDR-nya Si Bucin

1001 Kata

“Sayang … aku lupa semalam mau bilang sama kamu, hari ini aku diminta oleh Papa mengurus proyek di luar kota. Di sana ada problem sedikit, jadi harus segera diselesaikan tanpa ditunda-tunda atau masalahnya bisa semakin panjang.” Senja menjatuhkan sendok dan garpunya. Dia menatap wajah sang suami dengan tatapan sedih karena tahu pasti akan ditinggal dalam waktu yang tidak sedikit. “Be-berapa lama di-di sana?” tanya Senja. Davian menggenggam tangan sang istri sambil tersenyum dan berusaha menenangkan hatinya, “Paling sekitar 3 harian saja. Aku juga tidak ingin lama-lama di sana, apalagi ninggalin kamu. Cuma gimana? Setelah urusan kantor selesai sore atau malam aku langsung berangkat jadi tidak pulang ke sini. Gapapa ‘kan, Sayang? Aku janji nanti pulang akan bawa oleh-oleh kamu tinggal s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN