Di dalam mobil Hana terus terdiam, pada akhirnya dirinya pergi dengan membawa mobil milik Vian. Tidak ada yang terjadi di ruangan Vian tadi kecuali Vian yang memintanya untuk segera berangkat dan laki-laki itu beranjak ke kamar mandi. Memikirkannya saja membuat Hana malu dan juga menyesal. Hana menoleh ke arah kemudi dan menatap ke arah Cinta yang sangat tenang membawa mobil mahal milik Vian, jika di pikir-pikir Cinta memang sudah terbiasa dengan mobil-mobil mewah. "Dari tadi pipimu merah, apa yang kamu lakukan untuk membujuk pak Vian tadi?" Tanya Cinta seraya menoleh sekilas ke arah Hana yang terlihat gugup itu. Sebenarnya Cinta juga sangat penasaran, bagaimanapun juga Hana kembali dengan membawa cuti untuknya dan juga kunci mobil mewah ini. Cinta hanya takut jika Hana melakukan sesuat