Mendengar suara Hana yang begitu khawatir, Tasya pun hanya tersenyum tipis dan berjalan menghampiri menantunya. "Tidak masalah, yang pasti dengan dugaan ini kita harus lebih memperhatikan kamu." Jawab Tasya seraya menepuk bahu Hana pelan. "Kamu mual-mual?" Tanya Tasya penasaran. "Sedikit," jawab Hana berbohong. "Dari kemarin nggak makan karena mual ma, tadi baru saja selesai makan bakso semoga aja bisa dicerna." Jawab Vian membenarkan. "Kamu ya, nggak boleh bohong. Kalau ada apa-apa bilang dengan jujur." Tegur Tasya pada Hana. Hana pun akhirnya mengangguk dan mengikuti langkah Tasya dan yang lainnya. Mereka duduk di ruang keluarga dengan nyaman, meskipun tidak besar ruangannya terlihat cukup luas karena penataan barang-barang yang pas. "Karena di rumah banyak ruang kosong, mau pind