Setelah sarapan Janardana mengajak Kirei dan Rafael pergi ke kediaman keluarga Hirawan. Dia tidak ingin mengulur waktu. Lebih cepat masalah selesai lebih baik, pikirnya.
"Satu mobil saja," ajak Rafael.
Menggunakan mobil pria itu, dia yang menyetir, Janardana duduk di depan di sebelah bersama putranya. Sedangkan Kirei? Duduk di kursi penumpang layaknya Nyonya Besar.
"Hati-hati bawa mobilnya, Fael," titah Janardana yang sedikit resah ketika mobil itu melaju.
Rafael terkekeh.
"Tuan CEO takut, heum?" goda Rafael dari balik kemudinya dan mulai melambat laju mobilnya.
"Papi gak takut, cuma gak berani lihat jalan karena kamu terlalu cepat bawa mobilnya. Lagian papi belum bertemu cucu papi secara langsung," hembus Janardana.
Deg!
Seketika Rafael dan Kirei terdiam.
"Kita belum tahu kebenar
