Ch-49 Tetap sama

1087 Kata

Lusiana sudah sampai di kost-an, tepat pukul tujuh malam. Dia tidak peduli apa yang dilakukan oleh Aldo dan Galih Sujaya. "Biar saja mereka bertengkar, memangnya apa yang akan dilakukan sesama pria?" Gumamnya seraya melepaskan kedua sepatunya. Lalu meneguk segelas air dari botol mineral di atas meja. Lusiana menatap ke arah layar ponselnya, sudah lama sekali dia tidak mendengarkan suara Vino putranya satu-satunya. Dia ingat pesan ayah mertuanya kalau Vino akan menjadi satu-satunya penerus keluarga Elen. Tapi nalurinya sebagai seorang ibu tidak bisa dibohongi. Dia tetap merindukan putra satu-satunya itu. "Trriiiinggg!" Ponselnya berbunyi nyaring, dia pikir Vino pasti akan menghubungi nomor lamanya tersebut, tapi begitu melihat nama iblis m***m Lusiana kembali menjatuhkan tubuhnya di k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN