"Reno!" Panggil Aldo pada sekretarisnya. Pria itu sedang memijit pelipisnya di ruang tengah dalam apartemen miliknya.
"Iya tuan presdir!" Jawabnya sambil menundukkan kepalanya.
"Apa ada kabar dari Lusiana?"
"Belum ada kabar sama sekali tuan." Reno ikut gelisah karena Aldo terus memburunya dengan pertanyaan setiap sepuluh menit sekali, tanpa memberikan waktu istirahat.
"Apakah tidak ada informasi sama sekali dari rumah keluarganya Elen?" Tanyanya lagi dengan wajah merah, menahan amarahnya.
"Tidak ada tuan, rumah tersebut tidak bisa ditembus dari luar. Semuanya serba tertutup begitu juga jaringan keamanannya." Jelas Reno pada Aldo.
"Triiing.. triiing!" Ponsel Aldo berdering nyaring, dia melihat panggilan telepon tersebut dari Lusiana.
"Halo, Lusi?" Jawabnya dengan wajah penuh semanga
