Mereka sampai disebuah rumah mewah yang memiliki pagar yang sangat tinggi hingga penampakan dari luar hanya setengah bangunan bertingkat dua. Rumah ini bahkan memiliki halaman yang sangat luas hingga jarak masuk kedalam rumah sangat jauh dari pagar depan pintu akses masuk kedalam kawasan rumah ini. Ibra memang sengaja membangun rumah ini karena tak sembarang orang bisa masuk apalagi Rumah ini memiliki pengamanan yang ketat. Awalnya Ibra memang tidak ingin menikah dan membangun rumah tangga dengan sebuah keluarga hangat seperti kedua orang tuanya dulu. Ia kecewa dengan Papinya yang langsung segera menikah tiga bulan kemudian ketika Maminya meninggal dengan alasan ia yang butuh figur seorang ibu. Ibra sangat kecewa saat itu apalagi ketika ibu tirinya hamil Sakuta, ia merasa dikucilkan. Ibr