Freyza berdiri di depan cermin besar kamarnya, ia sudah siap berangkat bekerja hari ini. Perasaannya gugup karena hari ini adalah hari yang besar baginya juga perusahaannya. Ia akan bersaing mendapatkan tender dengan tim Frederick corporation, Freyza tidak tahu siapa yang akan dikirimkan oleh Frederick corporation untuk ikut tender tapi ia siap untuk melawannya.
Freyza juga sudah siap resiko jika ia ketahuan masih hidup dan malah mendirikan perusahaan, ia siap melawan tante Ranti dan om Alex. Freyza kemudian berjalan keluar dari kamar menuju dapur, ia keluarkan stok roti tawar dan selai dalam lemari dapur dan mulai membuat sandwich. Freyza rasa cukup baginya sarapan seporsi sandwich untuk mengganjal perutnya pagi ini, ia tidak akan ke gedung kantornya tapi akan langsung menuju
