Michella menatap layar ponselnya, beberapa hari ini Rendra tidak menghubungi, ia tahu jika pria itu memang sibuk karena memegang perusahaan papanya yang ada di Berlin. Selama ini memang Rendra yang selalu menghubunginya terlebih dulu sedangkan dirinya belum pernah sama sekali lebih dulu menghubungi Rendra.
Ia tahu seharusnya seimbang, tidak harus Rendra yang menghubungi terlebih dahulu. Michella melihat jam ponselnya masih jam tujuh malam di Jakarta dan itu berarti di Berlin sudah jam makan siang yaitu jam 12 siang, Ia ingin mengelepon Rendra dan mengingatkannya untuk makan siang.
Michella mulai mendial nomor Rendra, terdengar nada sambung tapi beberapa kali nada sambung terdengar tetapi Rendra tidak segera menjawab teleponnya. Michella mengulanginya beberapa kali tapi tetap
