“Ryoichi…?” Freyza terkejut dengan kedatangan Ryoichi yang tiba tiba sudah ada di rumahnya, ia bahkan belum memberitahu semuanya kepada Ryoichi. Bukan karena ia dan Ryoichi sedang marahan tapi memang ia sibuk mengurus semuanya dengan Rania dan pak Zaky hingga ia belum sempat menghubungi Ryoichi. Ia harus bicara dengan Ryoichi tentang semuanya mulai dari pembelian apartemen dan kepindahannya kembali ke rumah. “Ini yang namanya Ryoichi?” tanya pak Zaky menatap Ryoichi, Ryoichi tersenyum dan mengangguk. “Ayo duduk Ryoichi, kita makan malam bersama.” “Tapi om, ini akan makan malam keluarga, biar saya tunggu di ruang tamu,” ucap Ryoichi. “Jangan, ayo duduk,” pinta pak Zaky. Ryoichi kemudian duduk di samping Freyza, art rumah Freyza mengambilkan makann untuk Ryoichi. Ryoichi makan bers