"kamu yang harus berangkat Bi, klien tidak mau jika penandatanganan kontrak diwakilkan" "Tapi Ren, kamu kan tahu aku sedang mempersiapkan pernikahan aku dengan Kei" "Aku tahu Bi, tapi kita tidak bisa membatalkan kerjasama ini. Perusahaan kita tidak akan di percaya lagi oleh perusahaan lain dan itu akan buruk bagi kelangsungan perusahaan, kamu tahu kan perusahaan di Shanghai ini sangat berpengaruh" "Aku tahu Ren" ucap Bian menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi kerjanya. Ia juga tak mungkin meninggalkan Kei yang masih koma di rumah sakit. Ia tak ingin meninggalkan Kei sendiri, tapi ia juga harus berangkat ke Shanghai untuk penandatanganan kontrak. "Pak Fabian berangkat saja ke Shanghai, biar kami yang menjaga Kei" Naro melangkah masuk ke dalam ruangan Bian. "Naro....apa terja