part 36

1258 Kata

Kei duduk di teras ditemani rembulan yang bersinar terang, dengan bulat sempurna. Ia memandangi cincin yang melingkar di jari manis tangan kirinya, yang entah bagaimana pas di jarinya. Tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Ia usap cincin itu dengan senyum mengembang di bibirnya. "Cie cie yang habis di lamar oleh kekasih hati." Indah sudah berada di sebelah Kei tanpa di sadari oleh Kei. "Indah.....sejak kapan kamu disini?" "Sejak kapan ya? Cukup lama hingga bisa melihat seseorang senyum senyum sendiri seperti orang gila" "Indaaahh......." Indah terkekeh melihat Kei tersipu malu. "Sungguh Kei, ini suatu kebetulan yang.....mmm....bukan....bukan kebetulan tapi taqdir Kei. Kalian memang di taqdirkan bersama" "Kamu berfikir seperti itu Ndah?" "Iya Kei, kamu bisa saja kan ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN