"Lola!" panggil Eric seperti biasa jika dia sedang butuh bantuan. Eric sudah berada di ruang tengah saat Emy kembali masuk kedalam rumah. Untung Eric tidak bisa melihat jika dirinya baru saja menangis. Sebenarnya Emy bukan tipe orang yang gampang menangis karena rasa sakit. Tapi dia pasti tidak akan tahan jika melihat kemalangan orang lain meski hidupnya sendiri juga tidak selalu beruntung. Eric masih berdiri menatap ke beranda samping dengan indra pendengarannya yang lebih peka, dia mendengar langkah kaki yang terburu-buru seperti biasanya. Gadis yang agak ceroboh tapi disiplin. Emy berhenti beberapa langkah di depan Eric untuk memperhatikannya sekali lagi. Sekarang saat dirinya melihat Eric dari kacamata yang berbeda seperti ini, rasanya memang membuat Emy sedih. Bagaimana pria