Pagi di villa Yehuda dan Nadira terasa begitu tenang. Udara sejuk menyapu lembut, membawa aroma segar embun yang masih menyelimuti daun-daun hijau di sekeliling. Sinar matahari pagi yang hangat mulai merangkak perlahan, memecah keheningan malam dan membangunkan penghuni villa dengan kelembutannya. Yehuda membuka matanya perlahan, merasakan kehangatan tubuh Nadira di sampingnya. Dia tersenyum, bersyukur atas momen ini. "Selamat pagi, sayang," bisiknya lembut, menyentuh bahu Nadira dengan jemarinya. Nadira, yang masih terlelap, mulai bergerak sedikit. Matanya yang perlahan membuka memperlihatkan tatapan damai yang langsung menyambut senyum Yehuda. "Pagi..." gumamnya pelan, balas tersenyum sambil meregangkan tubuhnya. "Aku merasa lebih segar hari ini," kata Yehuda, suaranya penuh kebahag

