Ferdinand Randal menatap keluar jendela, pikirannya bergejolak. “Nadira... Apa sebenarnya yang dia inginkan?” Pertanyaan itu terus mengganggu pengacara Randal. Dia merasa kalah telak, dan ditertawakan oleh Nadira. Wanita itu menghilang, lalu muncul kembali sudah menjadi bagian dari Demario Group. Tidak mudah bisa berada dalam situasi seperti itu. Di sudut lain ruangan, Lucia Moses duduk dengan gelisah, merasakan ketegangan yang memenuhi udara. Dia tahu Ferdinand Randal marah, dan dia tahu siapa yang akan menjadi sasaran kemarahan itu. Ferdinand Randal menoleh ke arah Lucia, tatapannya tajam dan penuh dendam. “Lucia, ini semua salahmu. Kau bilang kau bisa mengurus semua ini, membuat Nadira kembali pada kita, tapi lihatlah apa yang terjadi!” Lucia menciut di kursinya, mencoba menenang

