Bab 22

1782 Kata

Nadira sedikit terkejut, mendengar kata-kata Frans Demario. Namun, dengan cepat ekspresinya kembali tenang. Frans Demario masih duduk di balik mejanya yang besar, menatap Nadira dengan mata tajam yang penuh kewaspadaan. Suara gemerisik halus AC yang menyejukkan ruangan seakan menambah ketegangan dalam pertemuan mereka. “Nadira, saya ingin kembali menegaskan,” ujar Frans dengan nada yang terukur namun penuh tekanan. “Saya bukan tipe orang yang suka memberi maaf. Jadi, ketika saya mempercayai Anda, jagalah kepercayaan saya. Buktikan bahwa saya tidak salah mempercayaimu.” Nadira merasakan detak jantungnya sedikit meningkat, saat terpikir, apakah Frans Demario mengetahui sesuatu? Tetapi dia menjaga ekspresinya tetap tenang. Senyum tipis menghiasi wajahnya, dan dia menatap Frans dengan mat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN