Nadira sudah memprediksi reaksi ini, tetapi dia memutuskan untuk berpura-pura tidak mengerti. "Kontrak apa maksudmu, Pamela?" tanyanya dengan nada datar, seolah tidak tahu apa-apa. Pamela semakin marah. "Kontrak pelaksana fisik! Ada tiga perusahaan yang akan diputus kontraknya. Kamu tahu persis apa yang sedang aku bicarakan!" Suaranya jelas tidak berusaha untuk menutupi kemarahannya. Pamela merasa aman berbicara di telepon, karena dia tahu suaminya, Frans Demario, telah memasang CCTV khusus di ruangan Nadira. Kalau bukan karena itu, mungkin Pamela sudah langsung melabrak Nadira di ruangannya. "Oh, yang itu," jawab Nadira, tetap tenang. "Kenapa Anda marah-marah, Pamela? Pekerjaan mereka terlambat dan ada yang tidak sesuai spesifikasi. Mereka pantas menerima tindakan pemutusan kontrak.

