Setelah pengacaranya pergi, Lucia duduk kembali di sudut selnya, pikirannya berputar lebih cepat dari sebelumnya. Dia tahu bahwa waktu tidak berada di pihaknya, tapi dia juga sadar bahwa dia harus berhati-hati dalam setiap langkahnya. Jika Ferdinand benar-benar meninggalkannya, dia harus mencari cara lain untuk keluar dari situasi ini. Lucia duduk tegak di kursi interogasi, berhadapan dengan penyidik yang menatapnya dengan penuh perhatian. Di dalam ruangan itu, tidak ada tempat bagi keraguan atau penyesalan, hanya semangat untuk memperjuangkan kebebasannya. Lucia telah membuat keputusan, dan dia akan menjalankannya tanpa ragu. Dia tahu apa yang akan terjadi setelah ini, tapi dia juga tahu bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk membalas Ferdinand Randal yang telah mengkhianatinya. "

