Yehuda datang dengan membawa sebuah amplop resmi berlogo Demario Group.
"Nadira, lihat apa yang baru aku terima."
Nadira mengangkat muka, menatap Yehuda yang tampak bersemangat. Wajahnya penuh kegembiraan. "Apa itu?" Tanyanya.
Yehuda menyerahkan amplop itu kepada Nadira. Dengan hati-hati, Nadira membuka amplop tersebut dan membaca isinya.
Sepasang mata jernih Nadira berbinar, "Ini undangan wawancara dari Demario Group!"
Yehuda tersenyum puas melihat reaksi Nadira.
"Aku sudah menduganya. Nama Nadira Angelina Rodin memang punya daya tarik tersendiri."
“Maksudnya apa?” Nadira bertanya tidak mengerti dengan maksud kata-kata Yehuda.
Yehuda tidak menjawab, tapi senyum di bibirnya semakin lebar.
Yehuda teringat pembicaraan dengan pamannya, Welly Demario, beberapa hari lalu saat dia mene
