Stephanie menyudahi untaian doanya di depan pusara Papa serta Mamanya tercinta. Dia bangkit dari posisi berlututnya lantas mengelus nisan Mamanya terlebih dahulu. “Ma, Steph berangkat dulu ya. Semoga prestasi Steph di sana nggak akan mengececewakan Mama. Mama bahagia selalu di surga ya, dengan Papa.” Lantas Gadis itu memejam mata barang sejenak, sebelum beralih ke area makam Sang Papa yang tepat berada di sebelah makam Mamanya. Stephanie membisikkan kata-kata yang lebih panjang kala mengusap nisan Sang Papa, “Papa, Steph berangkat dulu. Steph mau meminta maaf ke Papa, atas semua kesalahan Steph ke Papa dulu. Semoga di Hong Kong nanti, Steph bisa membuat bangga Papa, ya. Semoga Papabisa melihat dari surga, keberhasilan Steph. Papa bahagia selalu dengan Mama di surga, ya.” Ryan hanya m