Mobil yang membawa rombongan keluarga Siregar pun pada akhirnya sampai juga di rumah sakit milik keluarga Siregar. Dengan penuh kelembutan dan penuh kehatian, Samuel membatu Tisha untuk keluar dari dalam mobil. Ia tidak mau sampai sang istri kenapa-kenapa. Terlebih lagi saat ini keadaannya tengah mengandung anaknya. Samuel begitu yakin jika sang istri memang benar-benar hamil dan dirinya berharap mendapat dua anak kembar sekaligus. Ia ingin suasana di mansionnya nanti ramai dengan suara tawa sekaligus tangis sang bayi. Sungguh, membayangkannya saja membuat Samuel sudah tidak sabar. Ingin sekali mereka segera keluar, padahal belum pasti apakah Tisha hamil anak kembar atau tunggal. “Hati-hati, Sayang,” ucap Samuel ketika Tisha tetap melangkah seperti biasanya. Tidak memperhatikan pergeraka