Arumi dan Bima seperti orang yang sangat linglung, dia mencari menantu dan cucunya bahkan sampai ke kantor kepolisian dan berita acara tidak bisa dibuat karena belum dua puluh empat jam. Dia tak peduli dengan yang dilakukan Gyandra, karena pria itu tak menampakkan batang hidungnya sama sekali setelah kegaduhan yang diperbuatnya. Kini Arumi duduk di sofa sambil menangis, Bima merangkulnya dengan wajah sedih. “Bagaimana kalau Gyandra kembali dan mendapati kenyataan bahwa Elenio menceraikan istrinya, Pa? Harusnya dia kita kurung saja di rumah sakit!” isak Arumi. “Sabar, Ma, ini adalah musibah dan kita semua enggak ada yang menginginkannya,” ucap Bima. “Shireen juga, kenapa dia enggak pulang ke sini saja? Ya ampun bahkan dia belum empat puluh hari lahiran, tubuhnya pasti sakit menyetir