65. Luka

1712 Kata

“Saya mohon, izinkan saya menemaninya sebentar saja,” mohon Ayana sambil menyatukan kedua tangannya, melihat wajah Ryan yang lebam pasca kecelakaan dengan kaki dan tangan digips saja sudah membuatnya sangat tertekan. “Siapa yang mau mengusir dia?” ujar ibu Ryan yang baru masuk ke dalam. “Tante, mereka berani-beraninya menyelinap ke dalam!” tunjuk Helena pada Ayana. Ibu Ryan menatap Ayana yang menangis, mata sipitnya hanya menyisakan garis saja karena terlalu banyak menangis. Dia tahu itu. “Mereka tidak menyelinap, tante yang menyuruh mereka masuk.” “T-tante?” tanya Helena. “Ya, biarkan dia menemani Ryan di saat terakhir mereka sebelum berpisah karena pernikahan itu,” ucap ibu Ryan dengan wajah tak kalah angkuhnya. Wanita yang pernah dituduh sebagai wanita yang menjadikan Ryan sim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN