BAB 21 : Hansel and Gretel

1707 Kata

Gaun pilihan Sharvani telah dibungkus rapi dan dimasukkan ke dalam paper bag. Malam ini, Galindra berencana mengantarkannya ke rumah Anaya, mengingat resepsi pernikahan itu akan diadakan besok pagi. Tak lupa, dia juga menyiapkan buket mawar merah—bunga favorit Anaya. Sebelum meninggalkan rumah, konyolnya, Galindra sempat meminta Sharvani menilai penampilannya. “Menurutmu bagaimana? Apa cukup untuk meluluhkan perasaan seseorang?” Sharvani yang sedari tadi fokus menatap TV sambil mengunyah keripik kentang, sontak menoleh dengan kening berkerut mendengar pertanyaan itu. Dia sempat kebingungan beberapa detik, lalu senyum geli langsung mengembang di wajahnya. “Mas, aku tahu kamu gugup,” ujarnya sambil berusaha menahan tawa. “Overall ... good. Kamu seperti biasa, keren dan rapi. Kalau dulu s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN