BAB 40 : Nyonya Wiratama

1569 Kata

Setelah menyiram tanaman bunganya, Sharvani lalu berjongkok memandanginya. Matanya menelusuri dari daun, batang, hingga bunga yang telah mekar dengan warna mencolok. Cantik sekali. Setiap kali melihatnya, perasaan Sharvani menjadi tenang. Ternyata, selain membuat kue, dia kini punya kesukaan baru—menanam bunga. Nanti, Sharvani berencana membeli jenis bunga baru lagi untuk memperindah halaman rumah ini. Sambil mengelus perutnya, Sharvani juga mulai mengajak anaknya bicara, “Dulu Mama nggak pernah melakukan hal seperti ini, Nak. Halaman rumah ini dibiarkan terbengkalai, nggak pernah Mama urus karena Mama merasa nggak akan tinggal selamanya di sini. Rumah ini cuma tempat singgah sementara. Rencananya, setelah bercerai dengan papamu, Mama akan menyewa apartemen dan tinggal sendirian di sana.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN