BAB 25 : Nyaris Khilaf

1549 Kata

Galindra baru bisa pulang pukul delapan malam karena pekerjaannya baru selesai. Dia lembur tanpa rencana—semua gara-gara foto Sharvani dengan lingerie merah yang mengacaukan konsentrasinya selama beberapa jam. Dan sekarang, dia harus menjemput wanita itu di kafenya. Entah akan seperti apa nanti saat mereka bertatapan. Yang jelas, penilaiannya terhadap Sharvani tak pernah sama lagi seperti sebelumnya. Setelah belasan menit menyetir, Galindra akhirnya sampai di kafe milik Sharvani. Tanda “close” sudah terpasang di depan pintu, menandakan jam operasional mereka telah usai. Beberapa kali Galindra berdehem begitu turun dari mobil. Entah mengapa tenggorokannya terasa seret, padahal dia tidak merasa haus. Mungkin karena gugup, makanya jadi seperti ini. Dengan langkah yang sengaja dia perlambat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN